Perkembangan TV Part 1

“On Friday night, I was reading my new book, but my brain got tired, so I decided to watch some television instead.”

Stephen Chbosky, The Perks of Being A Wallflower

Pada zaman seperti sekarang ini siapa yang tidak tahu televisi? Salah satu media hiburan yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Televisi sendiri adalah sebuah media telekomunikasi yang berfungsi untuk menerima siaran gambar bergerak, baik hitam putih maupun yang berwarna lengkap dengan suaranya. Kendatipun demikian pasti tidak banyak yang tahu sejarah awal dari televisi tersebut. Untuk menambah wawasan teman semua berikut kami ulas sedikit tentang sejarah hingga perkembangan dari televisi.

situa-01Joseph Henry dan Michael Faraday (1831)

Sejarah awal dari perkembangan televisi, tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Pada tahun 1840, Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 baris. Tahun 1876, George Carey menciptakan Selenium Camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Tahun 1881, para insinyur memperkenalkan konsep Teleponskop yang merupakan suatu konsep gabungan antara telepon dan pengiriman gambar bergerak.

Tahun 1884, Paul Nikow, ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut Teleskop Elektrik dengan resolusi 18 garis. Tahun 1888, Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Tahun 1897, Tabung Sinar Katoda (CTR) pertama diciptakan oleh ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Tahun 1897, Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali. Kemudian pada tahun 1900 istilah Televisi pertama kali dikemukakan oleh Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.

Leave a comment